Jumat, 22 Maret 2013

Khasiat dan Manfaat Buah Manggis Bagi Kesehatan

Silahkan klik di situs ini:

http://ngkuydoang.blogspot.com/2013/02/khasiat-dan-manfaat-buah-manggis-bagi.html 

 

PENGANTAR
EKONOMI MAKRO

A. Kerangka Analisis Ekonomi Makro

Aspek utama kerangka analisis ekonomi makro antara lain “apa” yang disebut kegiatan ekonomi makro, “di mana” kegiatan ekonomi makro dilakukan, serta  aspek mengenai “siapa” pelaku-pelakunya. Analisis ekonomi makro akan memperlihatkan kepada kita kegiatan ekonomi nasional secara lebih menyeluruh, dimana kita dapat melihat pasar-pasar barang atau jasa lainnya sebagai satu pasar besar.
Ekonomi makro tidak hanya mempelajari satu pasar saja. Namun, perekonomian nasional akan kita lihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari empat pasar besar yang saling berhubungan antara satu sama lainnya, yaitu: 
a.    Pasar Barang 
b.    Pasar Uang 
c.    Pasar Tenaga Kerja 
d.    Pasar Luar Negeri 
Pengertian pasar dalam teori ekonomi mikro dapat digambarkan  sebagai pertemuan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Permintaan (total dari masyarakat) barang-barang dan jasa-jasa akan bertemu dengan seluruh barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan (ditawarkan) oleh seluruh produsen  di pasar barang (masyarakat) dalam suatu periode. Sedangkan permintaan masyarakat terhadap uang akan bertemu dengan jumlah uang yang beredar di pasar uang. 
Permintaan total terhadap tenaga kerja dari sektor dunia usaha dan pemerintah bertemu dengan jumlah angkatan kerja yang tersedia pada waktu tersebut di pasar tenaga kerja. Di pasar luar negeri, permintaan dunia terhadap hasil ekspor kita bertemu dengan penawaran dari hasil-hasil tersebut yang bisa disediakan oleh eksportir-eksportir kita; dan pada sisi lain, permintaan negara kita akan barang-barang impor bertemu dengan penawaran barang-barang tersebut oleh pihak luar negeri. 
Pengertian pasar dalam teori ekonomi mikro tidak terlepas dari dua aspek yaitu harga dan kuantitas. Hal ini juga berlaku dalam masing-masing pasar “makro” yang akan kita pelajari. Kita akan selalu menjumpai dua aspek utama pasar,  yaitu apa yang terjadi dengan harga (P) dan kuantitas yang di-transaksikan (Q).
Pemahaman terhadap dua aspek tersebut akan membantu mengetahui tinggi rendahnya tingkat inflasi dan naik turunnya GDP. 
B. Alur Perputaran Ekonomi 
B.1. Perekonomian Dua Sektor 
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor produksi yang nantinya diperlukan oleh sektor perusahaan. Berikut merupakan diagram alur perputaran ekonomi dua sektor.
 
Gambar
Diagram Aliran Melingkar Perekonomian Dua Sektor


Sumber:
Bagian atas menunjukkan aliran faktor produksi yang berasal dari rumah tangga digunakan perusahaan dalam kegiatan produksi dengan memberikan imbalan yang menjadi pendapatan bagi rumah tangga.  Bagian bawah menunjukkan aliran barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang akan dikonsumsi rumah tangga. Untuk itu, rumah tangga akan membayar perusahaan atas barang dan jasa yang dikonsumsi tersebut. Namun jika rumah tangga membelanjakan semua pendapatannya, maka perekonomian akan seimbang karena antara pengeluaran dan pendapatan sama. Jika sektor rumah tangga memutuskan untuk menabung sebagian pendapatannya, maka keseimbangan akan terjadi jika lembaga keuangan menyalurkan tabungan ke perusahaan dalam bentuk investasi.
B.2. Perekonomian Tiga Sektor
Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian makro yang hanya melibatkan tiga sektor ekonomi (pendekatan pengeluaran) yaitu sektor rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Pengeluaran sektor rumah tangga disebut pengeluaran konsumsi, sektor perusahaan disebut pengeluaran investasi, dan sektor pemerintah disebut pengeluaran pemerintah.
Gambar
Diagram Aliran Melingkar Perekonomian Tiga Sektor

Pada perekonomian tiga sektor, rumah tangga tidak hanya menggunakan pendapatan untuk konsumsi dan menabung tetapi juga membayar pajak kepada pemerintah. Keseimbangan perekonomian akan terjadi jika investasi ditambah pengeluaran pemerintah sama besarnya dengan tabungan ditambah dengan pajak. 
C. Pendapatan Nasional 
Pendapatan nasional merupakan salah satu konsep dan variabep penting dalam Ilmu Ekonomi Makro. Istilah lain yang sering diartikan mempunyai pengertian yang yang sama dengan pendapatan nasional adalah Gross Domestic Bruto (GDP). GDP sendiri adalah salah satu konsep dalam perhitungan pendapatan nasional. 
GDP merupakan nilai seluruh output atau produk dalam perekonomia suatu Negara. GDP juga merupakan nilai uang berdasar harga pasar dari semua barang-barang  dan jasa-jasa yang diproduksikan selama suatu periode biasanya satu tahun. Perhitungan atau pengukuran kegiatan ekonomi dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain: (1) kita dapat mengukur tingkat produksi suatu perekonomian pada suatu saat tertentu dan menganalisis faktor-faktor penyebabnya, (2) kita dapat mengetahui arah pertumbuhan ekonomi suatu Negara dengan membandingkan pendapatan nasional sepanjang periode waktu tertentu, (3) pendapatan nasional merupakan dasar bagi perumusan kebijakan makro pemerintah. 
C.1. Teknik Perhitungan Pendapatan Nasional  
Pendapatan nasional sebagai salah satu indikator penting untuk melihat prestasi suatu perekonomian  dapat dihitung dengan 3 (tiga) metode perhitungan pendapatan nasional. Tiga macam metode perhitungan pendapatan nasional : 
1.    Pendekatan produksi  (production approach) 
2.    Pendekatan pendapatan  (income approach) 
3.    Pendekatan pengeluaran (expenditure approach) 
1)    Pendekatan Produksi (Production Approach) 
Metode ini dilakukan dengan cara perhitungan dan jumlah nilai (nilai = harga dikalikan dengan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan) oleh masyarakat untuk suatu perekonomian atau negara pada periode tertentu. Metode ini mempunyai kelemahan berupa double counting (perhitungan benda) perhitungan benda ini terjadi jika beberapa output dari suatu jenis usaha ditentukan input usaha lain.
Solusi untuk menghindari menghindari double counting adalah dengan dua cara, yaitu: (1) perhitungan metode produksi hanya menghitung nilai akhir saja (final goods), atau (2) menghitung jumlah nilai tambah suatu produk (value added). Nilai akhir suatu barang  merupakan nilai barang yang siap dikonsumsi oleh konsumen akhir. Nilai tambah suatu produk adalah selisih antara nilai suatu barang dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut, termasuk nilai bahan baku yang digunakan. Contoh perhitungan metode produksi dapat dilihat di Tabel 1.
Tabel 1.1 
Perhitungan Pendapatan Nasional Metode Produksi
 
 
Sumber:
http://staticdesire.files.wordpress.com/2011/12/mt-bab-1-ekonomi-makro-pengantar-ekonomi-sem-1.doc
Metode ini dilakukan dengan cara perhitungan dan jumlah nilai (nilai = harga dikalikan dengan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan) oleh masyarakat untuk suatu perekonomian atau negara pada periode tertentu. Metode ini mempunyai kelemahan berupa double counting (perhitungan benda) perhitungan benda ini terjadi jika beberapa output dari suatu jenis usaha ditentukan input usaha lain. 
Pendekatan Pendapatan (Income Approach) 
Metode ini dilakukan dengan cara menjumlahkan semua pendapatan yang diperoleh semua pelaku ekonomi (faktor produksi) dan aktivitas ekonominya dalam suatu masyarakat atau Negara pada periode tertentu. Pendapatan yang diterima oleh pelaku ekonomi antara lain: 
a.    Sewa 
b.    Upah 
c.    Bunga 
d.    Keuntungan (kewirausahaan) 
Contoh perhitungan pendapatan nasional metode pendapatan (Income Approach) dapat dilihat dalam Tabel 1.2